Silakan Cari disini

Rabu, 06 April 2016

AYAH, PAPAH, DADDY

Melihat mereka tersenyum dan berbagi nasihat membuat dadaku bergetar
Entah getaran apa yang kurasakan
Terkadang aku pun ingin mendapat kata-kata bijak tidak hanya dari sebuah buku
Tapi dari seseorang yang orang memanggilnya ayah, papah, daddy,
Kubuka kembali memori lama ku
Kuingat setiap kata-katanya
Saat itu usiaku hanya 12 tahun. Tidak mungkin 10 tahun
Ya, nasihatnya sederhana. Jangan lupa berdoa saat tidur nak.
Jangan lupa nanti kamu kuliah disini ya
Ya nasihat-nasihat untukku yang masih kecil, anak-anak. Aku masih belum remaja
Ketika tiba saat itu. Ketika Tuhan kembali mengambilnya dariku
 aku tak pantas marah.
Ketika masalah saat remaja menghampiriku berbagai gejolak dalam diri
Berpikir apa yang akan seorang ayah, papah, daddy katakan kepadaku sekarang.
Akankah dia marah? Akahkan dia seperti sahabat? Akankah dia memelukkku ketika aku menangis sendiri dikamar?
Air mataku deras keluar tak terbendung
Aku tau aku terlalu egois, aku tau aku lemah, ...
Saat usiaku memasuki gerbang kedewasaan,
Ketika orang-orang mengatakan cinta pertama seorang anak perempuan adalah ayahnya sendiri,
Entah kenapa hatiku bergetar kembali, mataku memanas kembali
Ketika seseorang berbagi nasiahat dia dengan ayah, papah, daddy mereka
Aku juga hanya dapat bermimpi dia duduk disampingku sekarang, mengelus rambutku dan mengatakan nasiahat-nasihatnya kepadaku
Ayah, papah, daddy,
Aku siap mendengarkan setiap nasihatamu,
Aku siap melakukan perintahmu,
Maafkan aku yang belum mampu mengangkatmu kedalam surga
Aku hanya rindu suaramu
Aku hanya rindu pelukanmu...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar