Silakan Cari disini

Kamis, 29 Desember 2016

MINI EVENT DBDB DENGAN 2 KATEGORI LOMBA YANG UNIK

Bagaimana kabar liburan panjang kalian? Masih ingat tentang DBDB (Danz Base Dancer Bandung) ? Ini kalau belum ingat . https://mimpikatadna23.blogspot.co.id/2016/05/danz-base-dancer-bandung-berawal-dalam.html?m=1(Link ke web DBDB). Well kali ini aku akan membahas salah satu kegiatan yang diadakan DBDB.

Gathering DBDB bulan Desember jatuh pada tanggal 25 Desember 2016 kemarin. Nah apa yang spesial dengan gathering kali ini? Acara yang berlangsung biasanya hanya kumpul bersama dengan bertukar cerita tentang menari atau tukar kado. Gathering kali ini berbeda. Gathering yang diadakan di BEC (Bandung electronic Center) ini dibalut dengan mini event. Wait, apa itu mini event? Well dari judulnya saja sudah diketahui kalau acara kali ini adalah acara kecil-kecilan yaitu hanya mencakup anggota dan komunitas di kawasan regional Bandung saja, serta yang utama agar seluruh anggota DBDB tidak bosan dengan kumpulan bulanan biasa. Wait tapi jangan dianggap sebelah mata mini event kali ini karena dua kategori lomba yang berbeda dengan konsep yang unik.

Peserta blind cover
Kategori lomba yang dipertandingkan yaitu Scoring dan blind cover. Kategori ini memang masih jarang dilombakan dan disanalah letak keunikannya. Menurut para juri penilain dari tiap kategori berbeda. Kategori scoring penilaian murni dari nilai yang diraih oleh peserta sedangkan untuk blind cover itu 50% dari nilai yang tertera pada layar, 20% bintang lagu, 30% performance lagu (gerakan dan hapalan lagu). Kostum terbaik menjadi salah satu penghargaan di luar kategori lomba. 
Jalannya acara yang dimulai sekitar pukul 14.00 wib dan diikuti total peserta 22 orang. Peserta terdiri dari DBDB, MVMT, dari Karawang yaitu ID, Jakarta yaitu WOLF, dan juga terbuka untuk umum. Bahkan dalam mini event kali ini ada tamu spesial dari luar kota yang juga juara 1 asian cup indonesia 2016, Gama.  Lomba berlangsung meriah dengan dimulai dari kategori scoring. Lagu yang akan dimainkan oleh peserta diundi pada saat itu juga. Jadi peserta tidak mengetahui lagu apa yang akan dimainkan sesaat sebelum tampil.
Pemilihan lagu yang akan ditampilkan pada kategori blind cover berbeda dari scoring dimana peserta memilih sendiri lagu yang akan dimainkan. Hal yang unik dari kategori ini adalah mata peserta yang ditutup oleh sebauh kain berwarna hitam yang membuatnya tak melihat layar tetapi gerakan yang ditunjukan tidak boleh freestyle. Banyak kejadian lucu terjadi, dimulai dari yang lupa gerakan, berputar ditempat karena tak tahu arah, dan banyaknya peserta yang mengeluh pusing karena mereka harus berputar dengan mata tertutup. Tapi overall untuk kategori ini berjalan aman dan seru.
Kemeriahan acara


Mini event kali ini berlangsung meriah dengan banyaknya penonton yang menyaksikan acara lomba. Peserta ikut memeriahkan dengan saling memberikan dukungan berupa teriakan-teriakan dukungan serta saling membantu dalam menghapal gerakan.
Seluruh peserta mini event
Acara ini berlangsung sukses dan meriah. Terbukti dari kepuasan dari peserta, juri, dan juga panitia acara.  Hal yang sedikit mengganggu adalah tidak adanya air putih baik untuk juri maupun untuk peserta. Bahkan supporter pun tak mendapatkannya. Tapi itu bukan kesalahan fatal. Kedepannya mungkin agar pemberitahuan lomba lebih booming lagi. Well sukses terus untuk DBDB. Always doing positive. Sebarkan semangat positif dalam pengembangan diri. So guys have nice weekend. 

Jumat, 23 Desember 2016

S FITNESS CENTER, TEMPAT FITNESS KHUSUS MUSLIMAH

  Hai girls. Suka olahraga? Suka fitness? Tetapi kadang ragu memulai? Mau hidup sehat jangan ragu dimulainya.  Baiklah untuk wanita- wanita yang aktif dan tinggal disekitar Bandung, pernah dengar tentang S fitness Center? Kali ini aku mau membahas tentang S fitness. Apa itu S Fitness? Penasaran? Kemudian apa hubungannya dengan hidup sehat ?  Yuk cek dibawah ini. 
     Olahraga menjadi sebuah kebutuhan dan gaya hidup pada masa kini. Tak terkecuali untuk wanita. S fitness ini adalah fitness center yang dikhususkan untuk muslimah. Apa sih kepanjangan dari ‘S’ nya?  S nya sendiri dari kata Salmaa yang artinya wanita yang sehat.  S fitness center memiliki visi adalah untuk membuat para muslimah memperhatikan akan kesehatannya karena memiliki badan yang sehat akan memancarkan kecantikan tersendiri. Tujuan kedua yang ingin dicapai adalah membuat para muslimah dapat berolahraga dengan tenang, nyaman, dan paling penting adalah terjaga auratnya. Dari dua tujuan itulah dibuat S Fitness Center, tempat gym sekaligus senam yang dikhususkan untuk muslimah saja. Jadi kebayang kalau sudah khusus muslimah kan? :D 
Kegiatan Di S Fitness 
     Tempat fitness yang khusus untuk wanita memang masih langka. Penasaran bagaimana awal ide terbentuknya fitness ini? Menurut penuturan dari Aul (salah satu founder S fitness centre). Awalnya hanya sebuah pembicaraan disuatu sore di awal tahun 2015, ketika para fresh graduate yang baru lulus saling mengungkapkan ketertarikan akan bisnis yang dilanjutkan dengan pengutaraan ide masing-masing. Beberapa hari berikutnya tersiar kabar bahwa ada lomba wirausaha baru jabar. Tanpa banyak pertimbangan mereka mengikuti lomba wirausaha tersebut. Singkat cerita, proposal mereka lolos sampai tahap akhir bahkan mendapat penghargaan dari gubernur sebagai peserta terbaik bidang salon dan kesehatan. Wah hebat ya? 
Ruangan biasa untuk kelas yoga
     Tahu tidak girls? Bahkan awalnya mereka (Aulia, Indah, Sri Indah, dan Firda) tidak pernah menyangka akan merealisasikan ide tersebut karena masih belum memiliki penghasilan dan dana yang dibutukan untuk merealisasikannya sangat besar. Mereka pun tidak mengetahui bahwa proposal mereka sampai pada seorang ibu yang nantinya menjadi investornya padahal mereka sendiri tidak merasa mendistribusikan proposalnya. Setelah itu mereka pun mulai serius memulai bisnis plannya. 
  Perjalanan dari awal sampai seperti S Fitness yang sekarang cukup panjang. Dibutuhkan waktu kurang lebih setahun penuh dari mulai pencarian investor, survey gedung, sampai anggota tim. Hingga pada akhirnya tepat pada tanggal 15 februari 2016 di daerah Jalan cihampelas terbentuklah S fitness Center. 
Ruangan untuk fitness
     Usia S fitness center memang belum genap setahuan tetapi program-program yang ditawarkan cukup lengkap. Ada gym yang dibantu oleh konsultan untuk perencanaan program fitness. Yoga, zumba, salsation, bellydance, aerobic dengan di mix dengan body combat dan body language, dan zoom cardio dance. Wah lengkap kan? Membersipnya pun sudah banyak sekitar 850 member. Wow suatu pencapaian yang luar biasa kan? Harga yang ditawarkan pun cukup menarik berada dikisaran Rp.275.000 – Rp. 350.000. Mayoritas member disini adalah mahasiswa so harganya juga terjangkau kan? 
Owner Dan Co founder S FItness
     So ladies tertarik untuk mencoba olahraga disini? Yups olahraga adalah salah satu terbentuknya aura cantik itu sendiri. Jangan menunda untuk hidup sehat. Hidup sehat dimulai dari sekarang. Pensaran lebih lanjut tentang S Fitness? Bisa di cek di Instagram Di @sfitnessbdg atau cek juga di webnya ladies di http://www.sfitnesscenter.com. 






Senin, 07 November 2016

[REVIEW ] SECRET KEY STARTING TREATMENT ESSENCE

Hai sudah lama tak menulis. Banyak sekali bahan yang ingin aku bagi tetapi teralihkan oleh yang lain. Semoga dengan lamanya aku menulis kalian akan kangen dengan tulisanku. (Ngarep) Ok kali ini aku akan membahas tentang Secret Key Starting Treatment Essence (STE).
Aku mencoba produk ini atas rekomendasi dari seorang sahabat, kebetulan serum yang biasa aku pakai habis dan ingin mencoba merk lain. (Nakal hehe). STE adalah salah satu produk kecantikan keluaran dari negara Gingseng (Korea Selatan). Produk ini sering dibandingkan dengan beberapa produk yang serupa alias mirip dimulai dari persamaan desain botol dan kandungan utama yang terdapat dalam produknya. 
Bungkus STE 

Baiklah pertama akan kita lihat botol kemasan dari STE ini. Aku cukup suka dengan botolnya. Terbuat dari kaca. Elegan. Kekurangannya adalah akan sulit untuk dibawa travel karena ukuran yang besar. Berat. Gampang pecah juga kalau jatuh. Satu hal lagi yang aku sukai, untuk tanggal kadaluarsa tertera dengan jelas di bagian bawah kemasan.

Botol STE terbuat dari kaca

Terdapat expired date di bawah kemasan

Tutup botolnya rapat. Tidak mudah tumpah. Safety banget ditambah dengan adanya handle kecil berwarna putih yang akan menjamin tak akan terkontaminasi dunia lain. Serta lubang yang cukup kecil sehingga tak takut kalau tumpah. Tutup putih itu terserah juga mau dibuang atau tetap dipakai. Hehe.. kalau aku tetap membiarkan berada dalam botol tetapi sudah dengan bentuk yang tak sempurna. Tutup kecil putih yang Terdapat di gambar bawah, alias punya aku itu sudah rusak jadi bentuknya seperti itu. Maafkan saya haha

Terdapat tutup kecil putih.

Apa yang membuat STE ini menjadi salah satu produk unggulan di Korea dan menjadi unggulan dari Brand Secret Key ini? 
STE mengandung 90 % galactomyces. Galactomyces ini adalah senyawa kimia organik yang berkhasiat merawat wajah secara alami berasal dari fermentasi ragi beras. Di dunia kecantikan, galactomoyces lebih familiar dengan nama pitera yang sudah dipatenkan menjadi milik brand kecantikan ternama dari negara Sakura. Galactomyces ini memiliki manfaat diantaranya adalah untuk regenerasi kulit.  Disamping itu STE ini memiliki juga 7 free system yaitu
- Paraben
- Mineral oil
- Color
- Spies
- Bhenzophenone
- Pigment
- Alcohol

Bagaimana dengan isinya? Ketika dituangkan pada tangan, tekstur STE ini sangat cair seperti air biasa. Aroma yang tercium tidak terlalu menyengat. Bau yang tercium seperti bau ragi. So far untuk aroma tidak terlalu mengganggu. 
Add caption
Bentuknya yang cair menggunakannya bisa dilakukan langsung melalui tangan atau menggunakan kapas. Kalau aku lebih suka dengan tangan memang harus sedikit hati-hati karena kemungkinan akan tumpah. STE yang dituangkan dengan kapas mungkin akan lebih aman dari tumpah. Hehe
Nah, manfaat apa yang ditawarkan dari Secret Key STE ini? STE ini berfungsi untuk mencerahkan, mengurangi kerutan, meratakan warna kulit, membuat kulit lebih kenyal, melembabkan, dan oil control. Setelah hampir satu bulan penggunaan STE secara rutin (Kalau tidak salah ingat) Kulit memang terasa lebih lembab terutama karena aku bekerja di tempat yang ber-AC. Jerawat? Mereka selalu timbul tetapi tidak sampai besar dan hanya berbentuk kecil. Alhamdulilah setelah itu mereka pergi tak meninggalkan bekas.  
So ladies, kesimpulannya adalah produk ini cukup baik dengan kemasan yang elegant, isinya cukup untuk beberapa bulan (155ml), kandungan produknya so far aman digunakan, serta harga yang terjangkau. Tetapi tidak travel friendly alias berat dan belum ada konter di Indonesia jadi harus online shop. Banyak kok yang menjual barang asli. Baiklah dari semua manfaat dan reaksi terhadap kulitku itu semoga dapat dijadikan referensi ya tetapi semua tetap tergantung kulit kita. Setiap orang memiliki karakteristik yang berbeda jadi tetaplah bijak dalam memilih produk kosmetik.  

Jumat, 26 Agustus 2016

[REVIEW] WARDAH LONG LASTING LIPSTICK

     Berbagai jenis perawatan bibir atau pemulas bibir dari wardah terdiri dari matte, lip palette, exclusive lipstick, lip balm, wondershine, hydrogloss, longlasting lipstick, dan lip gloss.
     Kali ini yang ingin aku bahas adalah long lasting lipstick. Lisptick ini dapat tahan hingga 8 jam. Kandungan yang terdapat dalam lisptick ini adalah jojoba oil, squalane, dan vitamin E. Lipstick ini termasuk dalam jenis matte yang lembut. Pilihan warnanya ada sekitar 12 warna. 
     Aku menggunakan lipstick warna stylish mocha no 10. Aku memilih lipstick ini karena menyesuaikan dengan warna bibir dan warna kulit muka. Jenisnya yang matte tetapi cukup lembut sehingga tetap nyaman dan tak berlebihan dipakai. Serta warnanya ketika aku aplikasikan ke bibir tampak seperti warna orange, tetapi lama kelamaan warnanya tampak natural dan membuat wajah lebih cerah. 
     Lipstick ini menjanjikan tahan hingga 8 jam. Aku cukup setuju dengan ini. Aku menggunakan lipstick ini jam 13.30. Sampai pukul 21.30 warnanya masih tahan meskipun cukup memudar dan tak seperti awal aku menggunakannya. Aktivitas yang dijalani juga cukup benyak, dari makan roti, nasi goreng, minum, dan menggunakan masker yang jika lama kelamaan maka ada noda lipstick yang menempel. Tetapi lipstick ini cukup baik dalam ketahanan warnanya. Sampai beres kerja wajah masih tampak segar dan tak terlihat pale.
     Lipatick ini sebenarnya cukup melembabkan karena sudah mengandung vitamin E dan jojoba oil tetapi tetap saja lama-lama cukup membuat bibirku sedikit kasar. Mungkin karena pada dasarnya bibirku memang kering. Efek ini akan berbeda pada setiap orang tentunya yang memiliki kelembapan bibir yang berbeda denganku. 
     Tampilan yang disajikan dalam lipstick ini cukup simple. Bentuknya yang kecil dan tinggi sangat ringan dan sangan enak ketika dipoleskan dibibir. Harga yang ditawarkan pun relative terjangkau dompet sekitar 39k- 50k. Lipstick wardah cukup mudah didapatkan, mau online atau di toko – terdekat sepertinya sudah banyak. 


Tampilan wardah long lasting lipstick 

Tampilan isi lipstick 

     At least secara keseluruhan suka dengan lipstick long lasting dari waardah terutama yang no 10. Kalau aku kasih bintang atau aku rate maka akan kuberi 4 bintang dari 5 bintang. Cukup recomendaded untuk penikmat lipstick jenis matte. tetapi aku masih belum bisa membahas yang warna lain karena aku belum menggunakan warna lain selain warna 10. So ladies, pilihlah jenis lipstick yang sesuai dengan jenis bibir dan juga warna kulit agar tampak lebih segar. Jangan lupa berolahraga, makan sehat, dan cukup istirahat agar badan sehat itu yang utama. So ladies happy explore 

Minggu, 03 Juli 2016

Teman Bermain Bersama Rumah Cinta

Hai kawan, kami kembali lagi. Kali ini kami akan berbagi sedikit tentang pengalaman bermain bersama Rumah cinta. Apa itu rumah cinta? Rumah cinta adalah rumah singgah bagi mereka yang sedang melakukan pengobatan kanker. Pengobatan kanker yang dimaksud adalah kemoterapi yang dilakukan biasanya sekitar 2 atau 3  minggu sekali selama kurang lebih lima sampai enam bulan (koreksi kalau salah). Mayoritas penghuni di Rumah Cinta saat ini (juni 2016) adalah anak-anak yang berusia 6-9 tahun.

Rumah cinta ini didirikan oleh Abah dan Ambu berdasarkan pengalaman pribadi karena sang buah hati mereka yang terkena kanker. Sekitar tahun 2012 mereka mendirikan Rumah Cinta ini karena merasa prihatin dengan teman-teman yang sedang melakukan pengobatan kanker (kemoterapi) yang harus dilakukan 2 atau 3 minggu sekali dalam jangka waktu beberapa bulan sedangkan mereka  berasal dari luar Kota Bandung. 

Mereka yang tinggal disini tak dipungut biaya penginapan sedikitpun alias gratis. Bahkan makan pun gratis. Makanan disini pun disesuaikan dengan kebutuhan gizi dari adik kecil ini. Syaratnya sih yang penting tertib saja karena terdiri dari berbagai keluarga. Hehe kenapa bisa gratis? Karena untuk kebutuhan sembako mereka dari donatur. Meskipun mereka belum memiliki donatur tetap. 

Kunjungan pertama kami ke Rumah Cinta ada sekitar 14 anak yang sedang berjuang melawan kanker. Mereka berasal dari berbagai kota disekitar Bandung. Diantaranya adalah Tasikmalaya, Majalengka, dan Cirebon. Mereka terlihat akrab satu dengan yang lain. Saat itu kami berkunjung sekitar jam 16.00 Wib. Perkenalan dengan mereka sangat singkat. Tapi dengan singkatnya mereka berhasil membuat kita kagum dengan kekuatan mereka. Saat mereka menyebut nama mereka satu persatu dan dengan ringan mereka mengucapkan apa yang diderita mereka. Kami bermain dengan adik kecil ini pun ditemani dengan abah dan ambunya.
Pic 1 abah dan Ambu menemani bermain 

Kami tak mau larut dalam kesedihan. Bermain bersama mereka menyenangkan karena kebanyakan mereka juga cepat akrab dengan kami. Perkenalan, bernyanyi, dan mendongeng salah satu kegiatan kemarin. Awal perkenalan terasa asing dan canggung. Mungkin karena ini pertemuan pertama kami dengan adik manis ini. Setelah suasana cukup cair, salah satu dari kami, memimpin untuk bernyanyi dan dengan diiringi sebuah tarian sederhana tapi menyenangkan. Cukup untuk menguras tenaga karena kami melakukannya dengan penuh tawa. 

Persiapan cukup mepet, tak ada briefing dan memang belun 100%, tapi kami tetap senang menampilkannya. Kegiatan selanjutnya adalah mendongeng, kegiatan ini dilakukan oleh beberapa orang dengan seorang narator. Teman kami yang lain bertugas sebagai dokumenter alias mendokumentasikan kegiatan ini. Cerita yang kami sampaikan sederhana sekali. Tokoh manis Kucing, sapi, dan gajah. Semoga kalian juga senang ya adik manis.


Pic 2 Mendongeng 
Kami penasaran dengan keseharian adik manis ini karena ini pertama kali kami bermain dengan mereka. Lantas apa yang dilakukan adik manis ini disela waktu tunggu atau waktu jeda jadwal kemoterapinya? Terkadang adik-adik manis ini bermain dengan belajar membaca dan menulis karena memang usia mereka kalau sekolah sekitar kelas 1 atau 2 SD mungkin ya? Heheh. Eits, jangan salah kecil-kecil mereka cabe rawit. Adik-adik kecil ini memiliki cita-cita loh, diantaranya menjadi guru, dokter, polisi, masinis, dan seorang prajurit TNI. 

Pic 3 wifie bersama 

Tertarik bermain dan berbagi semangat dengan adik manis ini? Kalian bisa join bermain bersama mereka. Rumah Cinta terletak di jalan bijaksana dalam 2 Kota Bandung. Landmarknya kalau ingin bermain bersama Rumah Cinta dekat dengan pasar sederhana Bandung dan dekat dengan Rumah Sakit hasan sadikin Bandung. 

Sabtu, 02 Juli 2016

RAMADAN

Kekasihku kau hadir hanya sesaat
Aku iri dengan mereka yang mengahabiskan waktunya dengan Mu
Dan aku hanya duduk melihat mereka bersamaMu
Aku iri dengan mereka yang selalu bercerita dengan Mu
Dan aku hanya berselimut terpojokkan dengan dingin
Aku iri dengan mereka yang melantunkan ayat-ayatMu
Dan aku hanya sibuk dengan urusanku yang lain
Kekasihkua akankah kau datang lagi padaku?
Memberi sebuah kesempatan emas tuk memperbaiknya?
Kekasihku apa yang sudah aku lakukan saat kau hadir kini?
Semuanya terlewat begitu saja tanpa terasa
Tanpa jejak yang terekam
Dan aku masih berharap sedikit saja debu yang membekas bahwa aku hadir bersamamu


DNa
020716

Jumat, 17 Juni 2016

160616

Angka cantik berderet, berkebalikan dengan suasana hati
Kabut-kabut pagi menghalangi dan bergelantungan disekitarnya
Meneteskan sepercik kenangan kelam
Membuka lembaran luka yg telah tertutup
Menumpahkan air mata yang tak terbendung
Sekilas penyesalan-penyesalan datang
Tepat 12!!
Meniti sebuah tangga menuju remaja tapi kini sudah dewasa
Dan kehilangan sebuah kesempatan
Kesempatan mengatakan "i love you"
"aku sayang padamu"
Kau tak sempat melihat ku cantik
Kau tak sempat melihat ku lulus
Kau tak sempat melihat ku dewasa
Dalam ingatan mu aku hanyalah gadis kecil mu
Dan penyesalan terbesarku
Kau tak sempat melihat ku sukses dan ku cium kening mu
Karena Dia lebih menyayangi kita dengan cara seperti ini
Dia tahu aku cukup kuat ditengah kesendirian yg kau tinggalkan
Meski menutup lubang ini akan berbekas...

Bdg
160616
0750m

Selasa, 31 Mei 2016

SENJA

Kubiarkan lagi senja memelukku dalam perjumpaannya..
Bertemu harapan dan asa..
Menyatu romansa hangatnya air mata...
Gebukan sebuah gejolak dalam dada...
Kembali sentakkan sengatan listrik dalam darah...
Menyadarkan dalam rasa yang sama, senja...
Mega mega menyapa,  bersua, dan bertukar cerita...
Dengan syahdu ceritaku mengalun...
Membiakkan mega yang terbentang...


DNA
0457310516p

Jumat, 27 Mei 2016

RINDU

Menunggu sebuah ketidakpastian
Hingga darah mendidih
Sampai penat melanda
Mencari kesunyian untuj melepas air mata
Menutupi kesedihan dan kegundahan ditengah keramaian
Melepaskan beban kesedihan dalam sebuah sujud
Ditiap sujud membasahinya
Hingga ada yg menjawab pertanyaan nya
Suara suara berbisik dalam dada menyeruakkan sebuah jawaban
Menyadari sebuah asa yg tertinggal
Menampakkan kerinduan yg terbentuk anomali
Dibungkus sebuah ego yg melilit

Bdg 06.58pm

Jumat, 20 Mei 2016

DANZ BASE DANCER BANDUNG, BERAWAL DALAM GAME CENTER MENJADI KOMUNITAS

     Bandung terkenal dengan kreativitas remajanya. Banyaknya sarana yang mewadahi kemampuan remaja dalam hal positif membentuk berbagai komunitas menjamuri kota Bandung. Menari, menyanyi, drama, dan beragam komunitas lainnya sangat banyak disini. Silakan pilih sesuai minat dan kemampuan untuk mengembangkannya. Bagi kalian yang suka sekali nongkrong di pusat perbelanjaan di spot tempat bernama game center dimana terdapat permainan bernama Danz Base. Games ini menguji kemampuan menari kamu. Jangan minder atau malu mainnya dulu. Lebih baik kita kenalan dulu dengan games ini dan komunitasnya yuk. 
     Danz base adalah salah satu permainan yang terdapat di game center. Di Bandung sendiri sudah hampir di tiap game center terdapat permainan ini. Permainan ini membutuhkan skill menari kalian. Tapi bagi pemula atau yang tidak pandai menari pun masih bisa melakukan permainan ini untuk bakar-bakar kalori dan juga seru-seruan bersama teman. Permainan ini sudah online yang artinya dapat bermain bersama dengan temanmu yang ada di luar bandung, sebut saja Jakarta, Thailand, China, Taiwan, Bali, dan kota-kota lainnya, lagu-lagu dan karakter baru yang rilis tiap bulan akan menambah greget ketika memainkannya. Sampai kalian tidak akan bosan memainkannya. Beragam jenis lagu dan gerakan yang berbeda tersaji didalamnya. Permainan ini bahkan sudah banyak menyedot perhatian anak muda Bandung. Hingga terbentuklah suatu komunitas yang bernama DBDB Danz Base Dancer Bandung. Yuk kenalan dengan DBDB..
     Apa itu DBDB? Suatu komunitas game canter yang terbentuk karena adanya suatu game bernama danz base itu sendiri serta karena sering latihan, akhirnya Gema, salah satu pemain dan pendiri DBDB, berinisiatif membentuk grup DBDB. Terbentuklah DBDB itu sendiri pada tanggal 6 juni 2014. Salah satu kegiatan yang dilakukan di DBDB ini diantaranya gathering yang dilakukan sebulan sekali, mini event untuk umum, dan kumpul bareng.
     Nah meskipun komunitas ini berasal dari sebuah permainan tapi jangan salah, sering juga kok melakukan latian bareng. Salah satunya latian hip hop, cover, waacking dan masih banyak jenis latihan yang lain. Penasaran bagaimana gabung di grup ini? Sering-sering aja main game ini terus kumpul sama anak-anak DBDB,  introduce yourself udah deh masuk di DBDB dan bisa bergabung di Facebook fanz base dancer Bandung klik join. Ikutan gathering atau mabar. Biasanya DBDB nongkrong atau kumpul di game center orangnya ramah-ramah kok. Simple tidak ribet kan? 
     Jumlah anggotanya yang aktif bermain sekitar 60 orang. Loh kok masih sedikit? Karena dalam komunitas ini lebih menekankan pada solidaritas, komunikasi, dan kekompakan sebuah tim dan itu jumlah yang resmi bergabung di DBDB tentunya jumlah itu akan bertambah banyak dengan orang-orang yang sering bermain  game ini dan masih awam tentang DBDB. Permainan ini bisa dimainkan oleh semua jenis usia kok. Tak ada diskriminasi dalam permainannya. 

           suasana ketika kualifikasi asian cup 2015


            Acara gathering dengan seragam DBDB

     Masalah prestasi? Jangan salah Anggota DBDB ini mayoritas memiliki basic sangat baik dalam hal menari. Mereka sudah ada yang juara di Fun world Tangerang, dan sudah ada juga yang mewakili bandung di kejuaran Asia. Mantap kan? Jadi jangan salah perlombaannya saja sudah sampai tingkat Asia. Nah tahun ini pun kejuaraan itu akan dilakukan.



                       salah satu kegiatan: gathering 

     Buat kalian yang masih belum terlalu menguasai basic suatu tarian, atau masih merasa belum luwes dalam menari, atau berniat main game ini untuk have fun saja itu bukan masalah kok. Disini banyak juga yang baru berlatih menari serta ilmu tentang dance itu sendiri. Nah itulah kenapa kalian harus join DBDB. Selain itu disini kalian bakal dapat kenalan baru dari berbagai elemen. Komunitas ini terdiri dari remaja berusia 15-26 tahun, dari berbagai profesi juga. Nah selain dapat badan yang sehat karena we are dancing not just move dapat juga kenalan loh. Kumpul dan nongkrong kalian bakal lebih seru kan? Dan diisi dengan hal yang positif? 

Sabtu, 07 Mei 2016

HANUM LAILA PART 2: MALU DAN RASA SYUKUR

Hanum Laila part 2 :  Perasaan malu dan Rasa Syukur pada Nya
Pagi yang mendung masih menyelimuti sebuah kota bagian barat Pulau Jawa. Dekapan udaranya membuat semakin lengket dengan kasur tapi tak begitu bagi Hanum dan Laila. Kedua kakak beradik yang kompak dan saling menyayangi. 
Hanum sedang mempersiapkan sarapan. Sereal dan madu ditemani dengan beberapa irisan apel dan juga pisang. Serta segelas jus segar, mix antara jeruk, timun, tomat, dan wortel. Kaya akan kombinasi buah. Sarapan yang bergizi. Begitulah pikir Hanum. Lima belas menit berlalu, Hanum sudah beres menyajikannya di atas meja.
“Laila, yuk sarapan. Kakak sudah menyiapkan sarapan yang segar supaya pagi ini semangat. Udaranya cukup menusuk.”
“Maaf kak, Aku sedang tidak sarapan untuk hari ini.”
Hanum termenung melihat adiknya yang tak sarapan padahal menu pagi itu adalah menu favorite Laila. Setelah di konfirmasi pada Laila ternyata Laila melakukan ibadah puasa sunat senin kamis.
“ Kenapa kamu puasa? Bukannya kamu tidak makan sahur ya? Kalau tidak kuat puasanya tidak apa-apa dibatalkan saja. Lagipula kan puasa sunat bukan puasa wajib. Daripada kamu sakit” pertanyaan dan kekhawatiran Hanum terhadap adiknya terpancar dari ucapannya. 
“ Iya, aku kesiangan bangun pas adzan subuh tadi kak. Insha Allah aku kuat kok kak. aku kan sudah besar. Lagipula tidak makan 12 jam manusia kuat kok kak .” Laila menyunggingkan senyum manis kepada Hanum.
Hanum tak terlalu mengerti jalan pikiran adiknya, Laila. Dia masih saja getol mengaji, shalat, puasa. Padahal menurut Hanum Tuhan tak terlalu adil pada adik kesayangannya. Tak tahan akhirnya Hanum bertanya.
“ Laila sayang, apa kamu masih merasa dunia ini adil? Kenapa kamu masih bisa mendekat pada Nya padahal Dia memberikan kamu... “ Hanum tak melanjutkan kata-katanya. Hanum menyadari kata-katanya nanti justru akan menyakiti hati adiknya. 
“ Keterbatasanku ini justru anugrah kak. Mungkin dimata orang, keterbatasanku ini adalah kerugian. Memang benar awalnya aku sangat sedih. Aku kehilangan duniaku. Ingin sekali aku kembali ke waktu itu untuk merubah semuanya tapi aku menyadari itu tak akan mungkin. Aku percaya ini keistimewaanku karena janji Nya selalu benar. Dia kan memberikan cobaan kepada yang mampu menghadapinya. Termasuk yang aku alami sekarang. Aku tau ibadah-ibadahku tak sempurna. Jauh dari kata sempurna aku pun tak tau akankah semua yang aku lakukan akan diterima Nya atau tidak. Justru karena itulah aku rajin beribadah. Kemudian aku sendiri sudah terlalu malu pada Tuhan kak. Kakak tau kenapa?”
Hanum menggeleng. Segera dia mengatakan tak tahu karena adiknya tak akan mengerti arti gelengannya.
“ Aku terlalu malu pada Tuhan. Dia memberiku banyak sekali nikmat kak. Bahkan aku sudah tak bisa dan tak akan bisa menghitungnya. Duniaku yang sekrang diambil dariku itu juga milik Tuhan kak. Untuk apa aku meratapi nasib yang tak akan mengubah apapun. Tak akan memberiku dunia yang lama. Mungkin serajin-rajinnya aku beribadah aku tak akan menjadi sesuci ummul mukmin. Tapi justru itulah kak. Rajin saja belum tentu diterima Tuhan apalagi kalau tidak melakukan sama sekali. Setidaknya dari 100 kali puasaku satu saja puasaku diterima Nya. Terkadang aku juga malu kak terus meminta pada Tuhan oleh sebab itu aku melakukan semua ibadahku karena sebagai rasa sukur dan terima kasih ku pada Nya, setidaknya masih mengijinkan aku berbicara pada mu kak. Memberikan ku lebih sensitif dalam hal pendengaran. Allah itu adil kak. Tenang saja .”
Hanum hanya tertegun. Hanum terkejut dengan pandangan Laila. Meskipun Laila 3 tahun dibawahnya tapi menurut Hanum Laila jauh lebih dewasa meninggalkannya. Benar apa kata Laila. Begitulah pikir Hanum. Ibadah yang dilakukan Laila semata-mata sebagai ucapan terima kasih kepada Tuhan atas semua yang sudah dianugrahkan kepadnya. Laila menganggap kekurangannya bukan suatu masalah dan penyebab dirinya membenci Tuhan. Begitu mulia hati Laila. 
Sekali lagi. Hanum diberikan pelajaran berharga dari adiknya. Bagiamana dia mendedikasikan hidupnya untuk beribadah. Polos, naif, dan lugu. Mungkin itu kata – kata yang ingin diucapkkan Hanum tapi sungguh pernyataan dan pemikiran Laila telah memukul hati hanum. Hanum remuk dibuatnya. Dia pun berjanji akan memperbaiki diri mengejar ketertinggalan dari sang adik mendekati Nya. 

21 April 2016 09.47 PM

Senin, 25 April 2016

Chapter 2. Memanggil memori indah

Chapter 2: Memanggil memory indah
When time flies to the past...
What jam 6.30? ya ampun aku terlambat. Hari ini tidak ada yang membangunkan aku. Kedua orang tuaku sedang dinas keluar kota. Alhasil aku terlambat kesekolah. Jarak rumah dan sekolah tidak begitu jauh. Sekolahku berada di jalan cihampelas, tapi jam segini adalah jam sibuk. Jarak 100 m saja bisa menelan waktu sampai satu jam.
Aku kirimkan sms buat Atsilah. Isinya aku telat tolong karang alasan sebagus mungkin biar aku tak dapat hukuman atau pak satpam depan diajak ngobrol biar gak ngunci pintu gerbang. Oh my, angkot yang kutumpangi juga maen berhenti seenaknya. Ingin banget aku nangis. Kalau boleh aku pinjem pintu kemana saja doraemon atau baling-baling bambunya deh.
Aku tak habis pikir sekarang sudah semacet ini. Apa yang aka terjadi lima tahun ke depan atau sepuluh tahun ke depan? Banjir, macet, panas, masalah kompleks untuk mayoritas kota besar di negeri tercinta ini.  Dan pikiranku kembali melayang-layang kepada orang-orang yang duduk dikursi yang katanya wakil rakyat. Entah apa yang mereka lakukan karena aku merasa tak terwakili sebagai rakyat.
Gerbang sekolah tercinta. Oh i’m coming. Terkunci!! I texted her.
Atsi apa yang loe lakuin? Gw ke kunci tau d dpn grbang. :’(
Gila lo Di, skrg pljaran killer ticer. Cpt sini
Aku lupa sekarang pelajaran itu. Aku memutuskan buat memanjat saja. Lewat samping sekolah yang terdapat pohon cukup besar untuk bereteduh. Dan brug! Aku terjatuh. Kakiku menginjak sesuatu. Aku memutar badanku seratus delapan puluh derajat merasa ada seseorang dibelakangku. Mata kami saling bertatap-tatapan. Damn! Aku akui lelaki ini ganteng banget tapi air teh yang ada ditangannya lepas kendali dan jatuh di rok dan sepatuku.
“Aduh apa yang loe lakuin sih? Rok gue basah nie.”
“ Siapa juga yang nyuruh loe manjat-manjat sambil mendarat di kaki gue. Tuh loe nginjek sepatu bersih gue. Impas dunk sepatu loe sepatu gue”
What? Nie cowo ganteng-ganteng jutek amat. Percakapan kita semakin memanas. Adu mulut meminta permintaan maaf tak ada yang mengalah. Tapi apa aku benar menyebut ini percakapan? Lebih tepatnya percekcokan ini semakin memanas dan aku denger ada pa wakasek yang memergoki kami.
“ Sial, ayo lewat sini.” Katanya
Aku diam. Bingung.
“ Ikut gak loe? Atau mau dihukum di lapangan?”
Aku menggoyangkan kepalaku. Ikut berlari menuju suatu jalan yang aku pertama kali masuk. Itu adalah lorong kecil menuju kelas 11.
“Denger ya cewe tembok. Loe hutang nyawa ama gue.”
***
 “Diana, gue ikutan lomba di Bogor besok. Ama Wangsa. Loe bantuin gue ya?”
“ heh bantuin apaan? Tau gue kaga ngarti yang kaya gitu. Gua mah ngartinya Cuma makan-makan doank hehehe. Mau ke perpus nyari buku? Yuk ajak wangsa sekalian.”
Aku, Atsilah, dan wangsa ke perpus mencari buku-buku tambahan buat mereka baca sebagai persiapan lomba. Aku tak mengerti mengapa mereka setim hanya berdua? Padahal biasanya satu tim terdiri dari tiga orang. Atsilah dan Wangsa saja tak tahu. Bahkan aku yakin atsilah doesn’t even care bout that. For her, going to bogor its enough for party. OMG, padahal kesana untuk lomba membela nama sekolah.
“Hi cewek tembok.” Sapa seseorang.
Dia adalah lelaki yang bertemu disamping sekolah. Oh kenapa mesti di perpus. Kan gak enak ya kalau mau jambak-jambakan sama mau teriak-teriak juga ama nie cowo. Aku hanya membiarkan dia. Pretend i dont know him. Berharap dia diam dan pergi.
“wah loe kok jadi pendiem sih? Lupa ama gue? rok? Basah?”
Sontak Atsilah dan wangsa menatap aku dengan tatapan tajam. Apalagi dengan kata-katanya. Aku yakin orang awam akan membentuk berbagai macam pertanyaan tentang ‘rok’ dan ‘basah’. Whats going on?
“ Ikut gue ke...” Belum sempat aku menyelesaikan percakapan dengan orang ini laki-laki lain muncul dibelakang badannya. So, who’s that guys anyway? Apakah itu tentaranya yang bakal nyerang aku dengan serangan es teh yang lain? Atau diganti menyerang baju dan rokku dengan minuman bersoda?
“ Ndre loe ngomong apaan sih? “ Sahut laki-laki itu. Aku bisa mengerti tatapan dan pertanyaannya sama seperti tatapan yang terpancar dari Atsilah dan wangsa.
“Nothing. Udah ketemu belon buku buat lombanya? Lama banget sih loe. Mana temen setim lo? Percuma loe doank yang pinter sendiri Gum. “
Atsilah, Wangsa, dan aku, kami sekarang beratatapan. Lomba? Tim? Aku tak tahan untuk tak bertanya dan ternyata benar laki-laki ini bernama Gugum. Surprising he knows my name. Dikiranya aku ikutan lomba science. Big no. Mistrery solving i guess.
 “Oh jadi nama loe Diana? Loe pasti tau gue donk” Cowo lorong itu berujuar tiba-tiba.
“Siapa loe? Gue gak kenal ama loe. Gak penting juga kan? Guys gue duluan ya. Laper pengen makan” Aku berpamitan pada mereka. Aku tinggalkan Atsilah dan Wangsa yang sudah bertemu dengan rekan setimnya, Gugum. Sebenarnya aku masih ingin di perpus. Banyak buku-buku baru tapi aku malas liat muka itu orang yang mengaku terkenal seantero sekolah.
“Diana! Diana tunggu. Makan bareng yuk.”
Aku menoleh dan can you guess who is he? Why must be him? Aku memalingkan mukaku lagi. Aku tak mendengar kata-katanya. Dia berlari memburuku dan he got my hand. Langsung aku hempaskan tangannya. Siapa dia berani memegang tanganku. Dia merajuk untuk makan bareng karen sahabatnya tak menemaninya.
Akhirnya, aku makan bareng dengan Andre. Ya itu namanya. Dia memaksa ikut makan dengan ku. Lebih tepatnya dia membuntutiku. Andre itu ternyata seorang player kelas kakap disekolahku. Pantes saja dia kuat dengan kejutekan dan ketakacuhanku. Siapa yang tak akan jatuh di pelukannya? Tampan, putih, tinggi, atlet basket, and his charm always shine and bright.
***
“Di, loe gua daftarain ikut ke Bogor juga ya? Berangkatnya lusa abis magrib.”
“Apa? Atsi kenapa dadakan? Gue belon bilang ortu nie. Kok bisa juga gue ikut? Ikut lomba aja kaga.”
Sekolah kami memfasilitasi untuk pendukung alias suporter ikut ke Bogor. Suporter itu berjumlah 10 orang. Dibagi untuk tiga angkatan jadi kelas 11 ada 4 orang, kelas 10 3 orang dan kelas 12 ada 3 orang. Perwakilan kelas 11 ada aku, Tania, Leo, dan Andre. Pikiranku kacau lagi ketika nama terakhir disebut. Kenapa dia mesti jadi suporter juga? Ternyata dia adalah bestfriend dari Gugum. Katanya mereka sudah berteman sejak bayi.
***
Perjalanan yang cukup melelahkan. Atsilah, Wangsa, Gugum, dan enam anak lain sepertinya sedang mengikuti briefing untuk lomba besok. Aku hanya berjalan menyusuri daerah sekitar guest houes sambil menikmati langit malam. Ya lomba ini di kampus yang terkenal di Bogor.
“Diana, ngapain loe sendirian? Gak takut? Ini kan di daerah asing loh.”
Aku menoleh dan you know who that’s guys? Yes, He is Andre. Aku hanya membalikan badanku melihatnya tak mengeluarkan sepatah katapun. Kenapa dikala aku ingin sendiri berbicara dengan bintang-bintang di atas sana ada pengganggu ini. Dia terus saja bersuara mengajakku berbicara.
“ I juts wanna be alone and talk with stars.” Akhirnya aku mengeluarkan suara dari mulutku. Dan you know? Raksi Andre ini bikin aku tambah kesal dengannya. Andre tertawa dan mengatakan aku seperti anak kecil. Aku jelas saja mengeluarkan muka cemberutku. I hope nothing.
“Diana, kamu lucu ya. Aku tak menyangka kamu yang secuek dan jutek di sekolah ternyata punya sisi polos. You are like baby. So pure and innocent. Emang loe lagi ngomong apa dengan bintang diatas sana Di? “
Andre mengatakan hal itu tepat ketika mata kami saling bertatapan. Ada energi lain yang aku lihat di kedua bola matanya. Auranya terpancar sangat kuat. Aku bisa merasakan kilau bintang diatas sana tak kalah dengan auranya. Hey whats wrong with me?
“  Gue Cuma berusaha membebaskan pikiranku. Sumpek karena hanya dibatasi oleh tembok-tembok yang menjulang tinggi. Bintang disana akan selalu setia setiap malam dengerin cerita-cerita gue. Kesedihan dan kebahagiaan, kesendirian, semuanya tanpa akan ada yang menertawakan. Mereka begitu indah menghiasi langit di malam hari. Langitnya tak lagi gelap. Tak menakutkan. Disana gue menemukan keindahan dan ketenangan.“
Andre hanya menatap aku. Kami menghabiskan malam ini hanya dalam diam sambil menatap langit. Kami terjerumus dalam pikiran masing-masing.
***
Hari ini perlombaannya. Atsi terlihat tenang dan kalem. Cenderung cuek dan kita lebih banyak menghabiskan waktu ngobrol, makan, nonton, perang bantal tadi malam sebelum tidur. Look we did something foolish i think its work to killing her nerveous. Atsi aku harap kalian bisa membawa piala emasnya ya.
Memasuki Hall utama tempat lomba. Tak lupa kita bersepuluh sebagai supertor membawa atribut suporter. Guess what? Kita kaya suporter bola. Tak Lupa aku mempersiapkan suara, air minum, dan permen pelega tenggorokan. Wait, tapi ini lomba ada beberapa sesion. Gak mungkin kan teriak-teriak pas lombanya itu praktek dan presentasi? Oke aku sih nunggu aba-aba dari leader suporter dan guru pembimbing saja.
Andre lagi-lagi dia di dekat aku. Semakin dilihat anak ini tampan juga. Auranya yang tampak tadi malam siang hari ini pun tak kalah dengan sinar matahari pagi. Always shining. Aroma segar dari tubuhnya sungguh menggoda. Senyuman yang dia pantulkan dari bibirnya membuat gigi-gigi putihnya terlihat, sangat menawan. Caranya berbicara dengan orang lain sangat aktif dan menarik. And Crap. I gotcha.
“Kenapa loe Di? Jangan bilang loe suka ama gue? Wah urusannya bisa repot nie.”
“Apaan sih loe ndre? GR banget jadi orang. Loe kira gue segampang itunya jatuh cinta ama loe? “
Perhatian kami teralihkan dengan jalannya lomba yang menarik. Meskinpun bagiku pertandingan sepak bola, tenis, badminton, basket, dan bola voli jauh lebih menarik. Tapi yang membatku terpana adalah diusia semuda itu mereka bisa melakukan hal-hal yang luar biasa yang aku berpikir kalau percobaan mereka dikembangkan selama lima tahun kedepan its gonna be great. Indonesia bakal menjadi maju sepertinya. Lihat mereka yang lomba dengan menunjukkan alat-alat dari penerapan rumus-rumus untuk keperluan sehari-hari sungguh mengagumkan. Andaikan mereka diperhatikan pemerintah dan karya mereka nantinya dikembangkan maka akan ada penemuan-penemuan besar dengan penemu bernama Atsilah, Wangsa, Agus, Asep, Gumelar, Dini. Tidak harus susah-susah menghafal nama orang luar lagi.
Perlombaan ini memang hanya sehari tapi berlangsung sampai malam. Saatnya momen untuk pengumuman juara. Sekolah ku berada diurutan atas. Menyabet semua nomer. And you know what? Atsilah, Wangsa, dan Gugum break a record. Mereka menyapu bersih semuanya. Wow perfecto!! Atsilah aku gak menyangka you can do it. Kami meminta pada pendamping untuk merayakan kesuksesaan kami. Yeay its party time.
Pesta yang kami buat hanya makan-makan di sebuah restoran terkenal di Bogor. Ini menjadi ajang show off untuk anak-anak perempuan. Aku hanya menggunakan dress yang sederhana lengan pendek dan aku menggerai rambut hitam lurusku. Kami semua duduk melingkar dan Andre tepat berada di depan ku. Entah mengapa aku sering melemparkan pandanganku terhadapnya. Makanan sudah tersaji di atas meja. Steak yang menggoda berdampingan dengan salad buah dan sayur. Yummy sekali.
Aku menikmati santapan salad buah ini. Saat aku menatap orang depan ku, Andre, mata kami bertemu entah yang keberapa kalinya. Andre menunjuk sesuatu di mulutku. Ternyata mayonase itu menempel indah di bibirku. Aku menjilatnya. Aku perhatikan kembali Andre. Dia masih menunjuk. Tapi aku abaikan saja. Acara makan-makan ini berlangsung sekitar satu jam. Aku berjalan-jalan sebentar dibelakang tempat yang kita pesan. Restoran ini menyediakan taman yang cantik dengan lampu manis berkelip dimalam hari. Aku hanya ingin kembali bertemu bintang ditempat romantis ini.
“ Lagi-lagi kamu berbicara dengan bintang ya Di?”
Tegur seseorang. And he is Andre, again. Aku hanya mengangguk. Andre pun diam. Semenit kemudian dia ada di depan aku persis. Tangannya yang kokoh menyentuh bibirku. Apa yang dia lakukan? Sontak kakiku berjalan mundur selangkah. Dia hanya membersihkan sisa mayonase yang masih menempel di bibirku.
“ Loe sih dah gue bilangin. Masih belon dibersihin juga. Jadi bikin pengen tau.”
Apa yang coba dikatakannya? Aku tak mengerti. Kami kembali diam dan aku mulai merasakan angin-angin dingin menyentuh kulitku. Suara teriakan untuk kembali ke guest house sudah terdengar. Kami harus mengepak barang-barang malam ini karena besok pagi kita kembali ke Bandung. Saat aku berjalan menuju meja restoran tadi kurasakan seseorang memasang sebuah jaket di badanku. Hangat. Aku menoleh. Andre?! Apa yang dia lakukan?
“Dingin tau. Mana bajunya tangan pendek. Nanti kamu masuk angin. “
Hanya sekalimat dan membuatnya lebih shining. Dia mempersilakan aku jalan terlebih dahulu. Kerlingan matanya. Entah mengapa orang ini seperti memiliki daya magnet yang kuat yang dapat menarik badanku ke sampingnya.
***
Pesta masih berlangsung. Itu yang aku tangkap. Andre memiliki rencana untuk pesta. Kali ini benar-benar party bertempat di daerah Braga like nightlife. Kami berlima akan datang diacara ulang tahun temannya Andre. Malam minggu besok itu jadwalnya. Itu yang pertama kali buat kami berlima, kecuali Andre mungkin dia sudah punya track record tersendiri.
Jumat ini aku mampir ke sebuah butik di daerah setaibudhi menemani Atsilah membeli baju untuk party besok. Aku tergoda melihat dress-dress cantik yang terpajang dietalase toko. Aku cukup heran dengan Atsilah, dress yang dia punya banyak dan masih bagus-bagus. Tetapi entah mengapa setiap ada event dia pasti beli lagi beli lagi.
Aku memutari butik ini. Semuanya cantik dan semunya aku ingin membeli. Tak akan kubayangkan kalau aku memborong semuanya. Bunda pasti bakal memberhentikan uang jajanku selama setahun. Aku memilih pada satu dress berwarna cream dengan corak hitam panjang diatas lutut sekitar 7 cm. Pita sebagai belt menghiasi pinggang. Lengan pendek dengan kerah berbentuk V neck. I love it. Atsilah agreed.
***
Hari pesta. Kami berlima sudah merencanakan berangkat bareng. Andre membawa mobil dan menjemput kami berempat. Aku hanya menggunakan dress itu, rambut lurusku aku bikin sedikit ikal diujungnya. Aku aplikasikan sedikit make up natural dalam wajahku dengan mengolesi bibirku dengan bibir merah. High heels berwarna senada dengan gaun setinggi 7 cm aku pilih. And here we go. Lets start to party.
Partynya sungguh meriah. Tempatnya agak classic tetapi quite cool dengan lighting yang keren musik hardcore funky terdengar disetiap sudut tempat ini. Tiba-tiba ada yang menghampiriku. Seorang lelaki yang oke good looking, cukup tinggi, berkulit kuning langsat, matanya coklat. Dia mengajakku berdansa. Oke lets try. Aku berdansa dengan orang ini. Bau mulutnya seperti dia sudah menenggak beberapa gelas sejenis Gin atau beer. Tapi dia ini masih undercontrol. Apakah lelaki ini sudah resisten ya terhadap alkohol? Nate namanya. Salah satu tamu undangan sini. Kuliah. Thats information i got from him when we make conversation.
Nate membawaku ke tempat yang agak menjauh dari keramaian. Dia mencoba medorongku ke dinding. Aku rasa ini sudah keterlaluan. Aku mencoba untuk kembali ke keramaian. Dia menahanku. Tanganku digenggamnya kuat-kuat. Aku ingin menjerit percuma. Suaraku tak akan mampu mengalahkan suara-suara ini.
“ Hi, bisa lepaskan cewe itu? Dia cewe gue. gue udah nyari dia daritadi. Babe are you ok?”
Andre loe dateng saat yang tepat. Aku menjawab pertanyaannya dengan gagap. Genggaman tangan Nate masih menempel ditanganku. Andre yang menangkap itu langsung mengambil alih tanganku. Dia menggenggam tanganku erat dan lembut. Aku membiarkannya. Kami meninggalkan Nate.
“Loe gila ya Di? Kenapa loe mau diajak ama cowok yang loe gak kenal? Kalau nanti gue ga dateng loe bisa bayangkan apa yang terjadi?”
Andre marah. Nada bicaranya tinggi. Belum pernah aku melihatnya seperti ini. Aku hanya menunduk. Aku tau aku salah. Tiba-tiba tangannya menarikku ke pelukannya. Kepalaku menempel didadanya. Kedua tangan Andre merangkul pinggangku. Bibirnya dekat sekali dengan telingaku hingga aku dapat mendengar dengan jelas kata-katanya.
“ Diana, kalau ada apa-apa dengan loe malam ini gue gak tahu lagi harus gimana. Maafin gue yang bawa loe ketempat kaya gini. Loe pasti takutkan? Jangan takut lagi ya? Jangan jauh-jauh dari gue biar gue bisa awasin loe.”
Aku tertegun. Nada bicaranya berbeda dengan yang tadi. Suara lembutnya mencerminkan penyesalan. Aku mengangguk. Mata kami sekarang bertatapan dalam jarak yang sangat dekat. Dia kembali bersuara.
“Diana, sudah lama gue pengen bilang ke loe. Kenapa bayangan loe gak bisa gue hilangkan? Kenapa loe selalu bersinar depan gue? Kenapa loe selalu mencuri semua perhatian gue? Gue butuh jawabannya”
Irama musik semakin cepat. Gerakan orang yang menari dilantai semakin cepat. DJ pun semakin lincah menggerakan dan memainkan turntable, Dj mix, dan CD decks. Musik Dance dan techno mengalun bergantian. Bagiku irama musik ini cukup romantis untuk ku pause sesaat perkataan dan tatapan Andre. Hingga dia mengecup bibirku. Kututup mataku. Kurangkul kembali pinggangnya. Dia mengeratkan tangannya dipinggangku. Kami saling berpelukan dengan kecupan manis di bibir. Kami menikmati waktu ini.
I think i fallin in love with him. Once.
.................................................................................................................................................................

Kamis, 21 April 2016

Pena, kertas, dan kosong


Tapi pena itu masih tak ingin menulis
Hanya secarik kertas,
Kosong,
Yang masih tercoret sketsa sebuah bait dalam persimpangan dan keraguan
Yang dalam ketidakpastian dan di tengah doa yang ada
Berjuta harapan mengalir semuanya hingga sebuah pintu terbuka
Mengukuhkan sebuah bait yang utuh

Dna23 12 01 2016
11.15 pm diperbaharui 15 04 16   11.20am


Hambar


Tak ada rasa
Semua kekecewaan tertumpah
Dimana suatu pembelajaran tak ada yang mulus
Tertumpahnya kekecewaan
Memiliki air mata dan tawa gertir
Karena pada dasarnya aku pun wanita yang sama seperti yang lain
Dimana kekecewaan dan kesedihan bercampur
Entah bagaimana ini semuanya stuck
Hambar dan hanya air mata penawar semuanya hingga tak ada penyesalaan rasa rindu pena...

16 01 16


Membaca dan traveling


Membaca seperti berteman
Atau bahkan traveling?
Selalu membutuhkan kemampuan adaptasi
Tiap tema yang tersaji berbeda
Seolah seperti dalam tempat yang berbeda
Menghubungkan pemikiran
Berinteraksi lewat kata
Mengolah rasa dan emosi
Meski tak lewat fisik tapi imajinasi kami bertemu
Imajinasi kami bermain dengan kata
Melahirkan gambaran-gambaran efek luar biasa pada tiap individu
Karena berbeda kita mengartikan
Pengalaman yang terlintas tak jarang menuntun pada sebuah ladang impian
Dimana kaki harus terus melangkah menuju perjalanan yang lebih menantang
Dengan kata-kata yang ringan tersurat
Dan sebuah makna tersirat menyentuh hati
Selalu melahirkan harapan-harapan baru untuk masa depan yang belum terjamah
Memiliki kekuatan untuk memaafkan masa lalu yang suram
Mengelilingi dunia dengan pemikiran yang terbuka
Tanpa perlu sebuah surat
Menangis tanpa perlu mengalami kesedihan sendiri
Marah tanpa perlu mengumpat
Emosi yang bertemu mesra dengan pengolahan kata
Pencitraan dari sebuah kata, tema, dan emosi
Dalam sebuah bait
Membaca.

DNA23 diperbaharui 21 04 16 09.51 PM 

Rabu, 06 April 2016

AYAH, PAPAH, DADDY

Melihat mereka tersenyum dan berbagi nasihat membuat dadaku bergetar
Entah getaran apa yang kurasakan
Terkadang aku pun ingin mendapat kata-kata bijak tidak hanya dari sebuah buku
Tapi dari seseorang yang orang memanggilnya ayah, papah, daddy,
Kubuka kembali memori lama ku
Kuingat setiap kata-katanya
Saat itu usiaku hanya 12 tahun. Tidak mungkin 10 tahun
Ya, nasihatnya sederhana. Jangan lupa berdoa saat tidur nak.
Jangan lupa nanti kamu kuliah disini ya
Ya nasihat-nasihat untukku yang masih kecil, anak-anak. Aku masih belum remaja
Ketika tiba saat itu. Ketika Tuhan kembali mengambilnya dariku
 aku tak pantas marah.
Ketika masalah saat remaja menghampiriku berbagai gejolak dalam diri
Berpikir apa yang akan seorang ayah, papah, daddy katakan kepadaku sekarang.
Akankah dia marah? Akahkan dia seperti sahabat? Akankah dia memelukkku ketika aku menangis sendiri dikamar?
Air mataku deras keluar tak terbendung
Aku tau aku terlalu egois, aku tau aku lemah, ...
Saat usiaku memasuki gerbang kedewasaan,
Ketika orang-orang mengatakan cinta pertama seorang anak perempuan adalah ayahnya sendiri,
Entah kenapa hatiku bergetar kembali, mataku memanas kembali
Ketika seseorang berbagi nasiahat dia dengan ayah, papah, daddy mereka
Aku juga hanya dapat bermimpi dia duduk disampingku sekarang, mengelus rambutku dan mengatakan nasiahat-nasihatnya kepadaku
Ayah, papah, daddy,
Aku siap mendengarkan setiap nasihatamu,
Aku siap melakukan perintahmu,
Maafkan aku yang belum mampu mengangkatmu kedalam surga
Aku hanya rindu suaramu
Aku hanya rindu pelukanmu...

Kamis, 24 Maret 2016

Hanum Laila : Pure and innocent



Sore itu di sudut teras rumah Laila, gadis kecil dengan sorot mata yang sendu dan kecil, menerawang hujan dan suaranya yang berjatuhan menerpa genting dan tanah. Aroma hujan sangat khas yang membuat gadis itu jatuh cinta. Kak Hanum mendekati Laila. Langkahnya kecil dan suara kakinya terkalahkan oleh nyanyian hujan itu. Tak membuyarkan lamunan Laila.
Tangan Kak Hanum menepuk halus pundak gadis kecil di depannya. Cerita Laila pun berhamburan entah kemana. Laila disuruh segera masuk karena hari sudah semakin gelap. Tapi Laila tak mengacuhkan permintaan kakaknya. Hingga akhirnya Kak Hanum duduk disebalah Laila dan berusaha berbicara dalam diam. Menerobos hujan untuk memahami Laila.
Akhirnya pecahlah keheningan diantara keduanya.
“ Hidup ini aneh ya Laila? Disaat orang diluar sana berlarian menghindari hujan justru kita disini menikmati hujan? Disaat ada orang-orang yang berjuang atas dasar kemanusiaan dan kejujuran disisi lain ada yang justru saling sikut dan menjatuhkan. Kadang hidup ini menakutkan lebih dari gurun pasir yang ada di Afrika lebih ganas dari Amazon yang ada di Amerika.”
“ Hidup ini tak aneh bagiku. Bagiku yang hanya hidup dengan bantuan orang lain, mereka semua baik. Mereka selalu membantuku. Menyebrang, jalan, belanja, bahkan saat Laila ingin makan. Terkadang aku berpikir kalau aku lah yang sangat jahat karena selalu merepotkan orang lain, aku tak pernah berbuat baik. Yang aku lakukan hanya menunggu datangnya bantuan dari orang lain. Bahkan ketika aku ingin mencoba semuanya sendiri masih saja mengkhawatirkan ibu dan bapak. Setidaknya aku sudah tak peduli apa yang mereka bicarakan dibelakangku. Saat mereka mendatangiku dengan suara yang ringan dan kubayangKakn senyum manis tersungging di wajah mereka itu sudah cukup bagiku. Selama mereka tak pernah menggangku. Aku mungkin tak melihat tapi Allah melihatnya Kak. Allah kan Maha Adil. “
“Kamu benar Laila, tapi bukankah kita sebagai manusia harus saling mengingatkan?”
“Kalau sudah kita ingatkan mereka tetap seperti itu biarkan saja Kak. Hidayah itu yang ngatur Allah. Kewajiban kita kan sebatas mengingatkan dan mendoakan Kak. Bukankah apa yang kita pikirkan itu yang kita lakukan? Kalau sekarang aku berpikir dunia itu baik aku hanya berharap maka itu akan baik Kak. Aku tak peduli kata orang aku bodoh atau polos. Mungkin iya aku itu bodoh yang terlalu menganggap remeh semua hal, tapi hanya itu yang dapat aku lakukan Kak. Kak Hanum jangan terlalu kompleks melihat hidup ini. Kadang itu perlu tapi kalau seperti ini kakak tak akan menikmati hidup dan bersukur. Nikmati saja Kak selagi Kakak dapat menikmati semuanya. “
Kak hanum hanya terdiam. Apa yang dikatakann adik kecilnya tidak semuanya salah. Baginya dunia ini sederhana, indah, bahkan baik. Laila mengajarkan Kakaknya melihat dunia tidak dengan hanya mata biasa tapi juga dengan mata hati. Gadis kecil itu tersenyum melihat harum kesegaran hujan menyentuh hidungnya. Kak hanum menutup matanya dan mengikuti adiknya tersenyum. Entah apa yang adiknya tertawaKakn dalam kegelapan matanya tetapi hatinyalah yang benar-benar menunjukKakn keindahan dunia pada Laila.

Sabtu, 27 Februari 2016

IRONI

Aku berharap dapat memelukmu
Berbagi kesedihan sehingga air mata jatuh bersama
Kau tersenyum, disana kulihat luka
Kau tertawa, disana kurasa duka
Bersembunyi bersama bayangan kebahagiaan
Berlari semunya keramaian
Seandainya aku bisa berbuat lebih
Tapi aku takut hanya menambah luka
Luka yang kau tutupi dengan senyum di wajahmu
Lantunan ironi yang indah kau ajarkan padaku
Kau tampakkan kekuatan dalam wajahmu
Meskipun aku tau, hatimu serapuh kertas
Ya, itulah ironi
Indah menyatu bersama alur drama kehidupanmu
Kuatlah
Tegarlah
Menangislah
Tersenyumlah...

DNA23
27/02/16
10.34 am

Kamis, 25 Februari 2016

5. GATHER

When time flies...

Rintik hujan disiang hari menghiasi jalanan Bandung. Kemacetan tampak di depan jendela kantorku. Kendaraan berlomba-lomba membunyikan klakson tapi tak membuat perubahan berarti. Mereka masih stuck terjebak dalam fucking traffic. Aku senang memandang jalanan diluar sana saat waktu istirahat siang tiba.
Atsilah calling. 
“ Diana, dimana loe? Gak kangen loe ma gue? Gitu banget sih lo Di.” 
“ Gue lagi jaga kandang kuy. Bentar lagi balik. Loe dimana? Loe kali tuh yang sibuk. Abis di jemput di bandara gak ada makasih-makasihnya. Lama ngilang lagi. Sok sibuk loe.”
“ Haha sorry ceu. Biasa sibuk dengan bahan ajar dan murid-murid tersayang nie. Free gak ntar sore? Gue jemput ya? Balik jam dua kan?”
“ Gaya loe At sibuk. Iye gue free. Loe mau nyulik gue kemana? Jangan bilang loe mau dianter belanja gaun-gaun buat party loe.”
“ Sialan gue udah gak party-party lagi Diana sayang. Paling clubbing gitu. Haha.. kumpul yuk berlima. Dah lama gak kumpul bareng. Gugum ngajak kumpul ntar sore. Dia lagi calling si Wangsa. Kita kumpul di Braga aja ya. Di kafe biasa kita nongkrong. Loe hubungi Andre ya. Andre masih sekantor kan ama loe?”
“ heh?? Kumpul? Bisa sih. Kenapa gak Gugum sekalian yang ngehubungi Andre? Aku gak tau dia masuk apa nie. Dadakan banget sih ngajaknya. Iya deh demi loe Atsilah Candrawati ntar gue hubungi Andre.”
Percakapan aku dengan Atsilah. Sahabatku sejak kehidupan SMA. She’s my partner in crime. Sudah dua bulan aku tak mendengar kabar dari Ratu Party itu sejak aku menjemputnya di bandara dan sekarang kami berlima akan kumpul lagi. Iya aku, Diana, bersama keempat sahabatku yang lain. Perasaanku bercampur aduk. Seperti kopi susu yang ada di dalam gelasku ini. Mengisi gasterku yang dari tadi bernyanyi riang.
Aku harus segera menghubungi Andre sebelum jam dua. Takutnya dia masuk pagi juga dan langsung cabut. Meskipun aku sedikit canggung dan ogah menghubunginya. Aku menghubungi bbmnya. Dan crap!! Sweet memory random appear in my head now. Bitter smile. 
Ndre, loe free gak ntar? Gugum ngajak kumpul bareng berlima.
Hanya satu kalimat dan send. Sedetik kemudian R dan Andre calling.
“Di, nanti kumpul dimana? Aku free kok. Lagi masuk pagi. Loe libur apa masuk pagi? Berangkat bareng gue aja ya? Mau? “
“  Cafe yang d Braga tempat biasa kita nongkrong Ndre. Makasih sebelumnya dre, tapi gue bareng ama Atsi mau anter dia dulu beli baju kayanya. Kamu duluan aja kalau mau. “ Jawabku. Gugup. Denyut jantung yang memburu. Berusaha setenang mungkin. Too complecated i think. 
Percakapan terakhir itu yang mengakhiri perbincangan kami di telepon. Singkat dan padat. Kalau itu adalah sebuah memo mungkin memo yang bagus dan mendapat nilai tertinggi ujian bahasa. Ah lupakan itu. Costumer sudah mulai memanggil-manggil. 
Jam dinding menunjukkan jam dua kurang. Tinggal 10 menit lagi. Dan ini menjadi 10 menit yang paling dinanti karena aku akan bertemu dengan sahabat-sahabatku. Kita akan gila-gilaan bareng. Aku penasaran kegilaan apalagi yang akan kita ciptakan. Dan suara-suara sapaan dari parterku yang jaga siang sudah datang. Akhirnya aku bisa melakukan laporan jaga. Tapi alhamdulilah jaga pagi ini pasien habis. No one left. So thats mean aku dapet langsung cabut coz Atsi udah nunggu di parkiran. 
“ Lama banget loe nyuk. Gue dah diusir-usir Pak satpam nie. Dikira gue mau jemput pasien atau mau nurunin pasien. Katanya gue ngalangin jalan buat pasien. “
“ Loe sih bukannya parkir malah nunggu gue di tempat drop out pasien. Ya iyalah pak satpam ngamuk-ngamuk. Yuk jalan aja babe. Masa dah lama gak ketemu malah bahas pak Satpam sih. “
Lagu it will rain Bruno Mars mengalun bersama percikan air hujan yang jatuh. Atsi masih sama seperti dulu. Cantik dan elegan karena dia sekarang adalah seorang pengajar. Pakaian yang dia kenakan sangat sopan tapi tetap up todate. Kemaja berwarna cream dipadu dengan rok warna biru tua sangat bagus dipakai oleh Atsi.  Aku tak menyangka seorang ratu party bakal jadi pengajar. Aku masih penasaran sehebat apa kemampuan dia dalam mengajar. 
“Gue Penasaran ama loe Atsi. Masih gak percaya loe bisa ngajar,  lanjut study beasiswa pula. Bikin ngiri loe.” Pernyataan itu udah lama ingin aku ucapakan. Tapi baru keluar sekarang. Karena aku terlalu rindu dengan sosok sahabatku ini.
“ Haha Gue kan party sambil bawa buku ama majalah. Terus tu buku kita masukin ke red wine atau vodka gitu?  So menyatulah dengan aliran darahku honey. Hahah” Jawab Atsi. Kepribadiannya benar-benar tak berubah. Suka sekali dengan party tapi dia memang memiliki bakat dalam hal menerangkan. Penjelasannya selalu runtut dan sistematis. Dia juga memiliki nalar yang luar biasa. Aku kagum dalam hal ini padanya. 
“ iye terus loe makan ya? Makanya pinter. Gue nyoba kok gak berhasil ya? Yang ada malah gue di bawa ke IGD rumah sakit ini.” 
“ usus loe gak bakat buat nerima kertas-kertas yang harganya murah. Udeh ah becandanya kuy. Eh Andre gimana? Jadi ikut?”
“ Hahaha loe yang mulai tuh ama red wine. Andre? Iya dia ikut. Dia masuk pagi tuh.”
“Kenapa loe ga bareng dia Di? Dia ngajak loe kan ?”
“  Pinter-pinter loe plin plan ya Sil? Kan gue di jemput ama loe. Gimana sih.”
“ Halah loe kaya baru kenal gue aja. Kan bisa loe telepon gue terus bilang, Atsilah cantik aku mau bareng Andre ya, ga usah dijemput, gitu dunk. Kan ntar malem gue ga usah anterin loe ke rumah. Haha”
“ Ah sialan loe Sil. Jadi loe gak mau anter gue balik? Gampang ada Gugum kok wew. “
Perjalanan kami tak terganggu dengan traffic itu. Aku masih sempat nganter Atsi belanja Body Shop di salah satu Mall di kawasan jalan Merdeka. Nganter Atsi belanja disini biasanya bisa nyampe sejam. Hilir mudik nyoba sana sini. Suka banget Atsi ini nyoba ‘try me’ nya yang diakhiri dengan membeli yang biasa dia pake.
“Loe gak kenapa-napa kan Di ama Andre? “
Pertanyaan yang kalau aku sedang fokus pasti akan masuk ke jantungku dan langsung membuatku terkapar seketika. 
“ Maksud loe?”
“ Tadi loe nolak tawaran Andre bareng. Kenapa? Masih kagok?”
Aku menarik nafas panjang sebelum menjawab. Agar jawaban dan muka aku terlihat tenang. Maafkan aku Atsilah aku tak bermaksud menyembunyikannya. Tapi bagaimanapun kamu seorang wanita dan sahabatku. Kau pasti bisa menebaknya.
Kami berkumpul di Cafe yang cozy buat ngumpul sekawasan dengan Braga City Walk. Semakin malam semakin banyak pengunjung di jalan ini. Berasa anak muda lagi. Yes here we are. Kami bertiga sudah memesan dessert-dessert yang disajikan disini. Atsilah, Aku, dan Wangsa.
“ Hi Atsi, Hi Di... Lama tak jumpa ya. Gile gua kangen hari-hari kita bro.”
“ Iya sist, gue juga kangen ama loe. Rapi banget sih loe sekarang Sa. Pake dasi pula. BTW kita mau pesen duluan apa nunggu anak dua yang biasa ‘on time’? “ Balasku 
“ Sist? Sialan loe Di mang gue kaya penjual online shop ya? Sas sis sas sis. Sosis sih enak Di. “ Balas Wangsa yang tak terima gue panggil sist. Iyalah secara dia laki-laki tulen. Sontak kami semua tertawa. Pembawaan Wangsa tak berubah yang entah kenapa hanya dengan melihat gesture tubuhnya saja sudah membuat kami tertawa. Meskipun sekarang penampilan Wangsa sudah berubah sejak terakhir aku melihatnya tiga tahun terakhir. Kemeja putih tulang dipadu dengan setelan jasnya membuat Wangsa terlihat lebih manis dan gagah dengan badan yang tegap dan bidang. Aku yakin wanita-wanita di kantor bakal kesengsem sama wangsa.  
“ Hadu iya tuh si Gugum ama Andre kebiasaan telat deh. Sa katanya sekarang loe jadi bos ya? Abis beres dari NUS itu loe langsung jadi supervisor ya dua tahun lalu? “ Tanya Atsi
“ Heh? Woi Atsi itu gosip darimana? Gue mah iya aja jabatannya supervisor, tapi supervisor keberapa mah. Gue mah masih karyawan biasa yang belon mendapatkan penghargaan sebagai the best employe this year. Dan aku bertekad. Tahun ini. “ Wangsa menjawab dengan tambahan kepalan tangan dan aku yakin kalau ini komik aku tambahkan sedikit api yang membara disekitar badannya. 
“Genk sorry gue telat.” Seloroh seseorang. 
Ya Gugum alias Gumelar Martaka, yang katanya sekarang memiliki bengkel dan laboratorium sendiri. Hadu aku gak terlalu mengerti hal ini. 
“ woi Gum kemana aja loe? Jam segini baru dateng. Laper tau gue mau pesen aja harus nunggu kumpul.” Aku berceloteh sambil menunjukan muka lucu ku.
“ Sorry Diana cantik. Maafkan abang ya. Ya udah mau pesen apa ?” Jawaban Gugum malah membuatku ingin menampuk mukanya dengan sandal.
“ Ih gue punya abang kaya loe, udeh gue cincang tu abang gue jadi abang goreng apa abang rebus gitu.”  Kami pun tertawa kembali. Begitulah aku dengan Gugum. Dia pun tak banyak berubah i guess. Penampilannya masih sama. Tapi lebih cool sekarang. Perpaduan celana jeans dan kaos serta dimix dengan kemeja yang tak dikancing dan sepatu sneakers. Dia masih seperti anak kuliahan. Aku yakin kali ini mahasiswa-mahasiswa yang masih labil akan jatuh hati padanya. Meskipun perawakannya tak setinggi dua laki-laki lain di gank kami. 
“ Woi Gugum. Gimana loe dah bikin berapa robot? Ada robot yang seksi gitu atau robot yang jago masak. Biar di apartemen gue ada yang masakin. Atau Robot yang jago ngitung deh. Biar bantuin gue ngerjain laporan bulanan di kantor nie.”
“ Ada tuh kalkulator sa.” Jawaban singkat Gugum membuat kami tertawa lagi. Oh today my life full of happiness. Sampai tiba-tiba anggota kami masih ada satu.
“ Andre sini” Teriak Gugum yang menemukan sosok Andre di depan pintu yang sedang celingukan.
Finally kami berlima kumpul. Wangsa, Atsi, Andre, Gugum, dan gue. 
“ Andre loe masih aja cakep sih? Bikin gue melting tau. Masih bad boy juga loe? “ Atsilah selalu menggoda Andre. Kebiasaan yang tak berubah. 
Andre. Laki-laki yang tampan. Badannya yang lebih tinggi dari Wangsa. Kulitnya yang cerah dan bersih. Serta senyuman menawan diiringi lesung pipi yang ditebar membuat gigi-gigi putih kecilnya terlihat dan mata coklatnya yang bersinar. Meskipun penampilannya sederhana sekarang hanya kaos dan jeans selutut. Pesona dan auranya tetap tampak.  Kemampuannya menebar pesona itu bakal mampu menggaet siapa saja wanita yang diinginkannya. 
Kami menghabiskan sore ini dengan perbincangan ringan tentang pekerjaan yang sekarang kita pilih. Jujur aku iri dengan tiga sahabatku ini. Mereka sudah pernah sekolah di luar. Aku juga ingin. Ya hanya aku dan Andre yang belum pernah. Sepertinya diantara mereka aku yang paling iq nya rendah kali ya. Meskipun seorang Atsilah si ratu party tapi kemampuannya dalam speaking luar biasa. Wangsa yang konyol kadang terlihat bego kalau kumpul memiliki daya ingat yang kuat. Serta Gugum? Wow he is genius one i think. Bukan hanya pintar dalam menghitung fisika dan kimia yang rumit,  dia juga jago olahraga dan pintar mengaji tetapi gak pintar menabung.  Andre? Aku rasa dia juara dalam hal wanita. Dia play boy kelas berat diantara kami. Sudah banyak wanita yang jadi korbannya sejak SMA, include... 
Pemikiran kita menerawang memanggil kembali memori dari awal duduk di bangku SMA. Diawali dengan pertanyaan.
“ kalian ingat gak delapan tahun lalu kita ngapain?”
................................................................................................